kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) |
Digelarnya
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi siswa Sekolah Dasar dan taman Kanak-Kanak dibeberapa
daerah disesalkan oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji, ia mengatakan seharusnya
pemerintah Kota Pontianak tidak terburu-buru menggelar tatap muka bagi anak-anak
Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-Kanak(TK).
Karena
menurut orang nomor satu di Kalbar ini, anak-anak masih belum paham tentang
protokol kesehatan, sehingga dikhawatirkan berisko terhadap anak tersebut, Sutarmidji mengatakan saat ini fokus saja
dahulu untuk pelajar tingkat SMA setelah mereka paham, baru ke tingkat SMP
setelah sudah paham dan aman baru ketingkat SD untuk kelas empat hingga kelas
enam, sementara PAUD dan TK sebaiknya jangan dulu belajar tatap muka.
"Menurut
saya sebaiknya Pemkot Pontianak ini tidak gelar belajar tatap muka untuk Anak
Anak TK maupun SD, karena mereka belum paham betul tentang protokol kesehatan, ngapain
anak TK dan PAUD belajar tatap muka untuk apa," ujar Mantan Walikota
Pontianak dua periode ini.
Ia
menambahkan saat ini masih perlu pengkajian dan evaluasi guna memastikan benar-benar
aman untuk pelajar dalam melakukan pembelajaran tatap muka.
Sementara
itu Kepala Sekolah Dasar Negeri 08 Pontianak Barat, Budiarti mengatakan, kegiatan
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dibagi
menjadi dua sesi, yakni jam 07.30 hingga pukul 9.30 selanjutnya pukul 10 hingga
pukul 12.00.
Sementara
itu untuk hari belajar dimulai senin hingga kamis, sedangkan hari jumat
diperuntukan bagi siswa yang membutuhkan bimbingan khusus.
Budiarti
pun tampak meneteskan air mata terharu melihat anak-anak kembali bersekolah
meski terbatas.
Ia
yang sudah dua puluh tahun mengabdi disekolah ini berharap pandemi segera
berakhir dan anak-anak dapat sekolah seperti sediakala.
"Saya
sedih terharu mas karena sudah hampir dua tahun suara riuh anak-anak tidak
terdengar lagi, dengan hadirnya anak-anak kembali ke sekolah saya sangat
bahagia ruhnya seorang guru ada di anak-anak," Ungkap Budiarti kepada
kalbarnews.
Pemerintah
Kota Pontianak sendiri akan mengevaluasi sepekan kegiatan Pembelajaran Tatap
Muka (PTM) berlansung dan nantinya akan dipertimbangkan kembali apakah
dilanjutkan atau kembali belajar dari rumah.
Baik
orang tua maupun guru berharap kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap
digelar meski dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.(samsul).
Editor
: Aan