KALBARNEWS.CO.ID (SAMBAS) - Terbatasnya tenaga pendidik (Gadik) di daerah perbatasan tidak menjadi penghalang untuk mencerdaskan anak bangsa. Selain menjaga perbatasan negara, personel Pos Sungai Tengah, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti menjadi tenaga pendidik di SMPN 6 Satap Paloh, Dusun Sungai Tengah, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Selasa (24/08/2021).
Danpos
Sungai Tengah Letda Inf Baso Djufri menuturkan, pendidikan merupakan suatu
proses pembelajaran mengenai pengetahuan dan keterampilan yang bisa dilakukan
dimana saja dan kapan saja. Mulai dari usia dini hingga tua dengan tujuan untuk
mencerdaskan dan mengembangkan potensi anak bangsa.
“Sebelum
berangkat tugas kami sudah dipersiapkan sebagai tenaga pendidik dengan
mengikuti penataran baik dari satuan maupun Dinas Pendidikan Provinsi. Sehingga
kesempatan ini tidak kami sia-siakan untuk membantu masyarakat di
perbatasan," tuturnya.
Sedangkan
Kepala Sekolah SMPN 6 Satap Paloh, bapak Ibnu Ziad, S.Pd., menyampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada personel Satgas yang telah membantu
sebagai tenaga pendidik dikarenakan terbatasnya guru di SMPN 6 Satap Paloh.
“Kami sangat
bangga dan berterimakasih karena kehadiran bapak-bapak TNI tidak hanya menjaga
perbatasan saja, melainkan turut membantu mencerdaskan generasi muda di
perbatasan Kalimantan Barat,” ucap Bapak Ibnu.
Sementara
itu secara terpisah di Makotis Satgas Pamtas Entikong, Kab. Sanggau. Dansatgas
Pamtas Yonif M 643/WNS, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P., mengatakan, kehadiran personel Satgas Pamtas
Yonif Mekanis 643/WNS sebagai tenaga pendidik di sekolah sebagai bentuk upaya
mencerdaskan anak-anak di wilayah perbatasan Indonesia, khususnya Kalimantan
Barat.
"Kami
terus berkoordinasi dengan dinas terkait, khususnya Dinas Pendidikan untuk
mengetahui data guru dan siswa-siswi, sehingga kami dapat mengajar sesuai
dengan materi yang akan diberikan kepada mereka," ujar Dansatgas.
"Tentunya
dalam proses belajar ini, kami selalu menekankan kepada personel dan
siswa-siswi selama kegiatan belajar mengajar tetap mematuhi protokol
kesehatan," pungkasnya. (tim liputan).
Editor : Aan