Pelatihan Kewirausahaan Di Kawasan Rawan Narkoba |
Hal
ini sangat penting dilakukan supaya masyarakat di kawasan tersebut mau beralih
pada kegiatan yang positif dan menghasilkan nilai ekonomi.
Guna
menunjang hal tersebut, Direktorat Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang
Pemberdayaan Masyarakat BNN RI memberikan pelatihan life skill dalam rangka
pengembangan kewirausahaan bagi masyarakat perkotaan di kawasan rawan narkoba.
Pelatihan pengembangan kewirausahaan ini dilaksanakan di Aula Kantor Kelurahan
Kalibanteng Kulon, Semarang, Selasa (24/08/2021).
Kegiatan
ini tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Para peserta kewirausahaan
wajib mengikuti pemeriksaan rapid antigen dan tes urine sebelum mengikuti
kegiatan. Dari pemeriksaan rapid antigen maupun tes urine, hasil untuk semua
peserta yaitu negatif.
Dalam
sambutannya, Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN RI, Teguh Iman Wahyudi, S.H.,
M.H., menungkapkan bahwa kegiatan pengembangan kewirausahaan ini sangat
diperlukan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa harus terlibat
dalam sindikat narkoba.
"Program
ini diharapkan dapat merubah mindset masyarakat agar selalu menjauhi dan
menyatakan perang terhadap narkoba dengan cara menambah keterampilan
kewirausahaan, bekerja secara legal serta melaporkan segala bentuk kejahatan
narkoba kepada BNN", ujar Direktur Pemberdayaan Alternatif.
Dalam
memaksimalkan hasil produk, nantinya para peserta dapat memanfaatkan layanan
e-commerce milik BNN yang dapat diakses melalui: www.tokostopnarkoba.go.id.
Melalui aplikasi ini produk-produk yang dihasilkan dapat dipasarkan ke seluruh
wilayah Indonesia bahkan internasional.
“Kami
juga berpesan kepada para peserta supaya memanfaatkan kesempatan ini dengan
sebaik-baiknya. Jadikan kegiatan ini sebagai sarana membangun jejaring
perekonomian pada peningkatan kesejahteraan keluarga,” pungkas Teguh Iman
Wahyudi.. (ADR/Biro Humas dan Protokol BNN RI).
Editor
: Aan