KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Dalam rangka membuka acara Forum Komunikasi Transmigrasi (Forkasi) Regional II tahun 2021, Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Abdul Halim (Gus Halim, red) menyatakan, indikator keberhasilan Transmigrasi antara lain mampu mewujudkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan di daerah.
Haltersebut
disampaikan Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Abdul Halim, Ia mengatakan Transmigrasi
turut mendukung SDG's (Sustainable Development Goals, red) Desa.
"Itu
catatan penting yang perlu kita pahami. Sehingga, sampai 2024 Transmigrasi
lebih fokus membangun yang sudah ada. Jika harus mendatangkan Transmigran,
ditujukan kepada lokasi yang memang sudah ada sebelumnya," ujarnya di
Jakarta, Kamis (27/05/2021).
Dilaporkan
Aisyah Gamawati, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Transmigrasi (Dirjen PPK Trans, red) sebagai Ketua Panitia, Forkasi Regional II
diikuti oleh lingkup dinas Transmigrasi se wilayah Pulau Jawa, Kalimantan,
Sulawesi, Maluku, dan Papua. Termasuk beberapa Gubernur, diantaranya Ganjar
Pranowo (Jawa Tengah, red), Longki Djanggola (Sulawesi Tengah, red), Sulawesi
Barat, dan perwakilan Jawa Barat.
Dalam
rangkaian acara tersebut juga dilakukan penanda-tanganan Perjanjian Kerjasama
antara beberapa perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, dan kerja sama
antar kepala daerah.
Diminta
pendapatnya, Ketua Umum DPP PATRI (Perhimpunan Anak Transmigran Republik
Indonesia, red) Hasprabu yang turut hadir pada acara tersebut menyatakan,
sangat mendukung program transmigrasi.
"PATRI
sebagai organisasi anak Transmigran, sejak awal tetap konsisten mendukung
Transmigrasi. Bukan hanya sekedar sebagai program, tetapi Transmigrasi dimaknai
sebagai Gerakan Nasional Perekat Bangsa," ujarnya di dampingi Sekjen DPP
PATRI Sutrisno, Ketua DPD PATRI Kalimantan Barat, Imam Muhadi, dan Ketua DPC
PATRI Sintang Supriyadi.
Selanjutnya harapan
PATRI kepada Pemerintah, agar terus diupayakan penyelesaian hak tanah
Transmigran, menguatkan sinergi warga bangsa, mengembangkan semangat
berwirausaha, dan mendorong agar ditetapkan Hari Transmigrasi Nasional.
Sehingga Gerakan Transmigrasi sebagai perekat nasional benar-benar dapat
dirasakan.
"Kader
PATRI yang sejak lahir berada di garda terdepan, perlu ditingkatkan
peran-sertanya dalam proses-proses pendampingan di lapangan. Karena mereka
sehari-hari ada di lokasi bersama Transmigran", pungkasnya.(SPB/tim
liputan).
Editor : Aan