Hal tersebut disampaikan pada saat memimpin Rapat Persiapan Pelaksanaan MTQ Ke-VII bersama LPTQ Kabupaten, Panitia dan Ketua LPTQ dari 9 Kecamatan, Senin (10/05/2021).
Yusran Anizam mengatakan pertimbangan dilaksanakannya pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten Kubu Raya ini setelah melihat kondisi terkini di Kalimantan Barat.
"Ada peningkatan 100 persen peningkatan orang terpapar Covid-19 di Kalbar, bahkan ada kemungkinan masuknya varian Covid-19 baru," jelas Yusran.
Kondisi ini membuat Pemda dan Panitia harus mencari solusi pelaksanaan MTQ yang direncanakan pada Juli 2021 ini.
Berdasarkan hasil Rapat bersama Gubernur, Kapolda, Dandim dan semua Bupati dan Walikota Se-Kalbar.
Dari hasil rapat yang dilakukan secara zoom meeting disampaikan Gubernur Kalbar, H Sutarmidji Saat ini alami peningkatan 100 persen dari sebelumnya.
Berdasarkan hal tersebut maka pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Kubu Raya mesti dilakukan inovasi dalam pelaksanaan.
"Kita coba atur pelaksanaan secara bertahap, tidak dilakukan serentak dengan jumlah peserta maka harus dilakukan pembatasan," terang Yusran Anizam.
Yusran menegaskan tidak ada acara seremonial pembukaan MTQ Tingkat Kabupaten Kubu Raya.
"Tidak ada Seremonial Pembukaan yang menghadirkan massa, pertunjukan seni yang mengundang warga datang berkumpul," terangnya.
Yusran mejelaskan kegiatan akan dilaksanakan di Masjid-masjid atau di tempat tertentu dengan pengawasan protokol kesehatan ketat.
"Ini terpaksa harus kita lakukan mengingat situasi dan kondisi saat ini dengan Pandemi Covid-19 yang berpotensi dari kegiatan yang bersifat kerumunan," jelas Yusran.
Yusran Anizam juga meminta panitia dibantu oleh SKPD khususnya Kominfo untuk menyampaikan hal ini kepada Masyarakat.(ej).
Editor : Aan
