KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Hampir 2 tahun pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, termasuk indonesia, namun di tengah serba pembatasan aktivitas, kebutuhan akan pangan bagi masyarakat harus tetap terjaga dan stabil.
Hal ini
tentu tidak lepas dari peran Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau yang lebih
dikenal masyarakat Perum Bulog.
Hal tersebut
disampaikan Kepala Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalimantan
Barat, M Rizal Mulyawan Latief kepada redaksi Kalbarnews.co.id ketika ditemui
di Ruang Kerjanya.
Bagaimana
tidak ditengah hancurnya pertumbuhan ekonomi disegala bidang akibat wabah
covid-19 yang melanda, justru panganlah yang mampu menopang keberlansungan akan
kebutuhan makan masyarakat ditambah hasil panen yang menurun akibat covid-19.
Bulog
berperan dalam penyaluran berbagai bantuan sosial pemerintah untuk memberikan
kebutuhan pokok yakni beras bagi jutaan masyarakat yang terdampak akibat wabah
tersebut.
M Rizal
Mulyawan Latief mengatakan selama Pandemi Covid-19 untuk di Kalimantan Barat telah
menyalukan 6700 ton beras yang disalurkan oleh Pemerintah Daerah kepada masyarakat
yang terdampak covid-19.
Setelah itu,
penugasan dari Kementerian Sosial melalui Program Bantuan Sosial Beras (BSB)
tahun 2020 untuk meringankan beban pengeluaran bagi 10 juta KPM-PKH dengan
memberikan 15 kg perbulan selama 3 bulan (alokasi Agustus–Oktober 2020) juga
berjalan dengan baik.
Sementara itu
Tri Wahyudi Saleh selaku Direktur Operasi Bulog mengatakan untuk tahap pertama
pada periode tanggal 5 sampai dengan 22 Mei 2020, Bulog telah menyalurkan
sebanyak 1.457.612 paket dengan total beras sebanyak 36.440 ton.
Sedangkan
untuk tahap kedua yang dibagikan pada periode 1 sampai dengan 15 Juni 2020
kemarin 1.861.856 dengan total beras sebanyak 46.546 ton. yang juga disalurkan
untuk 14 kabupaten dan kota yang ada di Kalimantan Barat.
“Sehingga masyarakat
benar-benar tidak tertekan akibat covid-19. Karena kebutuhan pokok beras untuk
di konsumsi tersedia karena peranan Bulog yang menjaga stok dan kestabilan
beras yang ada,” ujar Tri Wahyudi Saleh..
Salah
seorang warga Kabupaten Kubu Raya, Bujang mengaku bahagia dan bersyukur atas
bantuan beras tersebut, sebab ketika pandemi sedang dipuncak puncaknya,
pembatasan dimana-mana, aktivitas kerja terganggu bahkan harus ada yang di PHK
karena tidak mampu beroperasi ditengah pandemi.
“Jangankan
untuk memenuhi kebutuhan selama sebulan untuk hari-hari saja kami kesulitan
karena pembatasan aktivitas yang dilakukan berskala besar, Bersyukur ada
bantuan beras dari pemerintah ini,” ujar Bujang..
Bujang
mengatakan kebutuhan akan beras yang tersedia di Perum Bulog dengan program-program
pemerintah dalam pemulihan ekonomi berjalan lancar. Sehingga dapat membuat
dapur tetap mengepul.
"Bersyukur
sekali waktu ada pembagian sembako oleh pemerintah dan beras dari bulog saat
pandemi merebak, sebab kondisi ekonomi saat itu sangat terpuruk dan melemah di rumah
tangga kami akibat covid-19," ungkap Bujang.
Dari data
diperoleh Kalbarnews.co.id total penyediaan beras untuk alokasi Agustus –
Oktober 2020 adalah 450.000 Ton dengan kualitas medium yang berasal dari
Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog di seluruh gudang-gudang
Bulog di Indonesia.
Dengan demikian
Perum Bulog sangat membantu masyarakat di tengah Pandemi Covid-10 ,selain
menyalurkan tapi juga menjaga ketersediaan pangan khususnya beras bagi
masyarakat. (samsul).
Editor : Aan