KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Ketua DPD Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kalimantan Barat, Paulus Ade Sukma Yadi melontarkan kritik kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi yang membuka keran impor beras. Ade menilai, kebijakan itu membuktikan bahwa Mendag tidak pro terhadap rakyat.
"Sebagai
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengkhianati pimpinan dan berbanding jauh
dari niat mulia Presiden Jokowi dalam memberdayakan masyarakat lokal serta tak
memprioritaskan produk asing. Ngototnya Mendag akan impor beras hal yang sangat
mencoreng muka pemerintah di tengah masyarakat yang kita ketahui bersama sedang
dilanda wabah korona," kata Ade di Sekretariat DPD Repdem Kalbar, Jalan
Arteri Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Selasa (23/03/2021) pagi.
Ade menilai,
pernyataan Muhammad Lutfi yang menyatakan bahwa kebijakan impor 1 juta ton
beras di tahun 2021 tidak bakal menghancukan harga gabah di tingkat petani
menunjukkan bahwa dirinya tidak mampu menjalankan tugas dan fungsinya sebagai
Mendag. Ia bahkan menduga kalau Muhammad Lutfi lebih mementingkan kepentingan
pribadi daripada kepentingan rakyat.
"Mendag
ini sepertinya bukan ingin menyejahterakan rakyat, melainkan ada indikasi ingin
menyengsarakan rakyat kecil. Repdem jelas keberatan dengan kebijakan ini karena
seharusnya beliau lebih memikirkan strategi-strategi meningkatkan kualitas
beras petani lokal, bukan malah membuka keran impor beras," tuturnya.
"Seharusnya
tidak sedikit pun berfikir impor beras. Yang kita harapkan tentu pemberdayaan
beras lokal untuk menjadi stok ketahanan pangan bukan afiliasinya sepertinya
ada kepentingan pribadi. Pemerintah saat ini sedang fokus pada pemulihan
ekonomi rakyat. Seharusnya, sebagai pejabat negara Muhammad lutfi memberikan
solusi kepada rakyatnya, bukan seperti ada indikasi menzolimi kaum marhaen
dengan sistem-sistem yang indikasinya secara struktural sangat sistematis
bertujuan menyengsarakan rakyat," sambungnya.
Lebih lanjut
Ade meminta Mendag untuk mendengar aspirasi rakyat yang menolak kebijakan impor
beras tersebut. Jika Mendag tidak bisa menampung aspirasi dan tidak sanggup
memberikan solusi di tengah wabah korona yang turut berimbas pada penurunan
pendapatan masyarakat, Ade menyarankan agar Muhammad Lutfi mundur saja dari
jabatannya. (na/tim liputan).
Editor : Aan