Pesawat Tempur HAWK 100/200 Milik Lanud Supadio Alami Kerusakan Di Udara, Ini Yang Dilakukan Yonko 465 Paskhas

Editor: Redaksi author photo

KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Tingkatkan Kemampuan personilnya Lanud Supadio menggelar Latihan Search and Rescue (SAR) semester I tahun 2021 di Main Apron Lanud Supadio, Senin (25/01/2021).

Latihan yang digelar rutin per semester tiap tahunnya ini, menitik beratkan pada kemampuan dan kecepatan respon personel yang tergabung dalam tim SAR Lanud Supadio.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Supadio Letkol Pnb Agung Indrajaya, yang menjelaskan latihan ini dalam rangka penyegaran kemampuan personil TNI AU di Lanud Supadio.

Diskenariokan bahwa pesawat tempur Hawk 100/200 yang dioperasikan seorang Pilot dari Skadron Udara 1 Wing 7 Lanud Supadio mengalami permasalah saat mengudara, sehingga mengharuskannya Eject (keluar dari pesawat pada kondisi darurat) untuk mengurangi kerugian yang lebih besar.

Selanjutnya dengan menerjunkan tim dari Yonko 465 Paskhas dan dukungan dari kru Helikopter Puma SA 330/HT 3309 dari Skadron Udara 8, tim SAR bergerak cepat untuk mencari lokasi jatuhnya pesawat serta mengevakuasi Pilot yang melaksanakan Eject sesuai koordinat yang telah diinfokan.

Letkol Pnb Agung Indrajaya menjelaskan bahwa sebagai pangkalan yang mengoperasikan pesawat tempur, Lanud Supadio harus mempersiapkan segala sesuatunya apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya crash pesawat didaerah latihan atau hal lain yang membutuhkan pertolongan dan pencarian korban dengan segera.

“Sebagai pangkalan operasi yang mempunyai dua Skadron Udara salah satunya merupakan Skadron tempur, tentunya kita harus memiliki dan menyiapkan personel yang cekatan dalam bidang SAR untuk mendukung operasional penerbangan khususnya apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan,” jelas Kadisops.

Ditambahkannya, jika pelibatan tim SAR ini memiliki cakupan yang luas pula karena tidak menutup kemungkinan penggunaan dan pengerahannya tidak hanya untuk kepentingan militer namun dapat dilaksanakan bagi kepentingan umum seperti memberikan bantuan bila ada bencana sehingga latihan yang terprogram terus dilakukan.

Kemudian Kepala Seksi Operasi dan Latihan (Kasiopslat) Disops Lanud Supadio Mayor Pnb D. Leonard Domatubun menambahkan dalam latihan SAR kali ini, berbagai seksi terlibat untuk mendukung kelancaran latihan.

“Semua seksi yang terkait dalam kegiatan SAR kita libatkan baik dari unsur Polisi Militer, Intelijen, Angkutan maupun Rumah Sakit sehingga setiap seksi mengetahui apa yang harus diperbuat ketika benar-benar terjadi hal yang tidak kita inginkan Bersama,” pungkasnya. (tim liputan).

Editor : Aan

 

 

Share:
Komentar

Berita Terkini