KALBARNEWS.CO.ID (JAWA TENGAH) - Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfhi mengatakan, masyarakat Jawa Tengah tidak boleh terprovokasi dan tetap tenang dengan adanya kejadian beberapa waktu lalu di Jakarta. Kejadian itu terkait dengan anggota Polri dan ormas FPI yang terjadi pada Senin (07/12/2020) yang lalu.
Banyaknya
broadcast menyesatkan di berbagai platform media membuat masyarakat resah.
"Kami
harap masyarakat Jawa Tengah tetap tenang dan tidak terprovokasi. Percayakan
kepada Polri dan TNI untuk menangani hal tersebut," ungkap Lutfhi.
Dengan
adanya kejadian tersebut, Lutfhi berharap agar ormas FPI yang berada di Jawa
Tengah untuk mentaati aturan hukum yang berlaku dan tidak bertindak berlebihan
atas insiden itu.
"Kami
minta untuk tetap berprilaku baik, santun, dan agamais dengan mentaati aturan
hukum yang berlaku serta tidak bertindak berlebihan atas kejadian di
Jakarta," ujar Lutfhi.
Selain itu, Jenderal
Bintang Dua ini meminta kepada masyarakat Jawa Tengah untuk tetap mematuhi
aturan lainnya yaitu terkait dengan protokol kesehatan. Mengingat, Indonesia
masih sedang dilanda virus berbahaya yaitu Covid-19.
"Ingat
bahwa Covid 19 masih perlu kita lawan bersama dengan protokol kesehatan 3 M
serta hindari kerumunan," tegas Lutfhi.
Lalu,
terkait dengan adanya kasus tewasnya enam orang laskar pengawal Rizieq Shihab.
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono memastikan, proses penyidikan
akan dilakukan secara transparan dan profesional dan diawasi oleh Divisi Propam
Polri. Hal itu dilakukan sebagai upaya menciptakan penegakan hukum yang
profesional. (tim liputan).
Editor : Rul