KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi kiprah Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kubu Raya. Ia menilai FKUB mampu tampil sebagai perekat di tengah heterogenitas keberagamaan di Kubu Raya. Menurutnya, FKUB telah menunjukkan sinergi yang baik dengan pemerintah daerah, Kantor Kementerian Agama, dan elemen-elemen terkait lainnya.
“Ini
merupakan suatu sinergi kepung bakul yang luar biasa,” ujar Muda Mahendrawan
saat membuka kegiatan Musyawarah Daerah III FKUB Kabupaten Kubu Raya di Aula
Kantor Bupati Kubu Raya, Jumat (27/11/2020).
Muda
mengatakan FKUB berada di garis depan bersama semua tokoh agama dan tokoh
masyarakat dalam menjalankan fungsi perekat di masyarakat. Terlebih di Kubu
Raya yang heterogen bahkan menjadi miniatur Kalimantan Barat.
Ia
mengatakan suasana kondusif dalam kehidupan beragama sangat penting. Sebab
setiap umat beragama berkebutuhan untuk melakukan aktivitas keagamaannya dengan
tenang. Dengan terpenuhinya kebutuhan rohaniah tersebut, maka ketenangan juga
akan tercipta di masyarakat.
“Kalau orang
resah karena sulit mengakses kebutuhan rohaniahnya, maka akan terjadi situasi
yang tidak baik. Maka kita di Kubu Raya selalu berupaya memberikan pemahaman
bahwa pelayanan itu adalah menghormati hak-hak dasar manusia bahkan sejak masih
dalam kandungan,” tuturnya.
Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya Nahruji Sudiman mengatakan FKUB
merupakan salah satu kegiatan masyarakat dan organisasi kemasyarakatan yang
difasilitasi oleh pemerintah di masing-masing tingkatan. Karena itu, Kantor
Kementerian Agama bersama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus bersinergi
memberikan dukungan terhadap kiprah FKUB. Di antara bentuk dukungan tersebut
adalah menggelar dialog antarumat beragama dengan FKUB sebagai motornya. Selain
itu Kementerian juga memberikan dukungan dana.
“Kami dari Kementerian
Agama juga mengeluarkan berbagai macam regulasi terkait penguatan FKUB di Kubu
Raya,” tambahnya.
Nahruji
menerangkan kepengurusan FKUB diisi berbagai tokoh masyarakat dan lintas agama.
Karena itu, FKUB punya posisi dan peran yang strategis bagi daerah.
“Dari
Kementerian Agama terus memberi dukungan kepada FKUB untuk kemajuan Kabupaten
Kubu Raya,” tegasnya.
Ketua FKUB
Kabupaten Kubu Raya Untung Suprapta mengatakan selama kurun 2015-2020 pihaknya
aktif melakukan berbagai kegiatan. Seperti sosialisasi, dialog lintas agama,
verifikasi pendirian rumah ibadah, dan imbauan kerukunan umat beragama di
seluruh kecamatan.
“Daftar
rumah ibadah yang telah direkomendasikan berjumlah 31 buah terdiri atas 6
masjid, 21 gereja, dan 4 vihara,” imbuhnya.
Perwakilan
Persekutuan Gereja-Geraja di Indonesia Daerah (PGID) Kabupaten Kubu Raya
Leonard Panggabean turut mengapresiasi peran FKUB. Ia mengungkapkan saat
pembangunan gereja GPIB Kubu Raya beberapa tahun silam, FKUB Kubu Raya sangat
berperan.
“Saat itu
FKUB sangat merespons sehingga apa yang menjadi kebutuhan kami dan kendala yang
dialami dapat diatasi,” tuturnya.
Leonard juga
mengapresiasi FKUB yang hingga kini telah menerbitkan sekitar 23 rekomendasi
pendirian rumah ibadah gereja di Kubu Raya. Jumlah itu menurut dia yang
terbanyak di Kalimantan Barat.
“Kami
berterima kasih sekali kepada FKUB karena sampai saat ini FKUB sudah
menerbitkan sekitar 23 rekomendasi. FKUB Kubu Raya ini merupakan FKUB yang
terbaik dan terbanyak untuk penerbitan rekomendasi pendirian rumah ibadah
se-Kalimantan Barat,” ungkapnya. (tim liputan).
Editor : Aan