Bantu Warga Terdampak Covid-19, PT Pertamina Beri Pelatihan Masker Tenun Corak Ingsang

Editor: Redaksi author photo

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - PT Pertamina Integrated Terminal Pontianak Beri Pelatihan Masker Tenun Corak Ingsang, Guna meningkatkan perekonomian masyarakat kampung Tenun Kelurahan Batulayang Kota Pontianak, terlebih saat covid-19 para penenun mengaku sepinya tamu dan orderan kain tenun.

Sadar akan hal tersebut PT Pertamina Integrated Terminal Pontianak Memberikan pelatihan pembuatan masker tenun bersama masyarakat kampung tenun, Sabtu pagi (28/11/2020).

Pelatihan pembuatan masker ini dilakukan  pertama kalinya oleh PT Pertamina Integrated Terminal Pontianak yang diikuti sejumlah para anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mekar II Gg Sambas Jaya, Kelurahan Batu Layang, Kota Pontianak.

Saat ditemui langsung oleh redaksi kalbarnews.co.id Muhammad Faturahman selaku CSR Management PT Pertamina Integrated Terminal Pontianak  menjelaskan bahwa kegiatan ini guna membantu tingkat perekonomian masyarakat kampung tenun,  juga kedepannya pihak pertamina akan membantu untuk melakukan pemasaran penjualan masker yang dihasilkan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mekar II.

"Tak hanya pelatihan yang kami berikan tetapi kami juga membelikan sebuah alat Tenun yang bernilai sekitar 25 juta, saya harap agar alat yang diberikan bisa berguna bagi Kelompok Swadaya Masyarakat Mekar II," jelas Faturahman.

Kurniati selaku Ketua Kelompok Tenun Mekar II mengatakan bahwa disaat pandemi covid-19 melanda penjualan kain Tenun sempat menurun drastis selama kurang lebih 3 bulan lalu.

Dengan adanya pihak dari PT Pertamina melakukan pelatihan pembuatan masker untuk masyarakat kampung tenun akan meningkatkan kembali semangat para penjahit di sekitar kampung tenun yang juga terdampak pandemic caovid-19 ini.

“Nantinya kain tenun dipasok dari komunitas kampung tenun sedangkan proses pengerjaan di lakukan langsung para penjahit,” ujar Kurniati.

Kurniati menambahkan dengan adanya pelatihan ini sangat membantu perekonomian bagi ibu-ibu yang memang sebelumnya memiliki profesi sebagai tukang jahit.

“Prok Masker ini nantinya akan ditampung dan akan dijual bekisar 25 ribu - 35 ribu, " jelas Kurniati.

Kurniati pun berharap kedepannya agar kampung tenun lebih dikenal masyarakat dan kampung tenun semakin maju, juga perekonomian Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)  Mekar II ini kedepannya juga mulai membaik. (bian).

Editor : Heri K

Share:
Komentar

Berita Terkini