Adi: Ciri Khas Ekowisata Kubu Raya Belum Ditemukan

Editor: Redaksi author photo

KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Malam itu seorang pemuda menjemput kami di depan gerbang bertuliskan "Selamat Datang di Sungai Kupah". Pria 31 tahun, aktifis lingkungan pegiat pembangunan pariwisata di kampungnya.

Ditengah suasana gelap, mirip kondisi sungai rengas tahun 2000-an awal. Pekat ditemani udara dingin khas pesisir. 

Saat menjamu Kalbarnews di kediamannya, lulusan Universitas Tanjungpura itu menceritakan sejumlah kegiatannya mulai sejak awal perkuliahan di tahun 2009 hingga sekarang.

"Alhamdulillah saat ini kita ada program tanam mangrove digital. Jadi konsepnya kita membuka peluang bagi siapapun yang ingin menjadi donatur alias pemilik mangrove, kami siapkan benihnya dan akan kami beritahukan perkembangnnya melalui google map," ungkapnya.

Dialah Adi, warga asli Desa Sungai Kupah  mengaku sedang gelisah lantaran tantangan cukup berat dalam mengembangkan ekowisata terutama untuk menemukan ciri utama dari Kabupaten Kubu Raya. Melansir Tribunnews, sedikitnya terdapat 46 spot destinasi wisata di wilayah yang dinahkodai oleh pasangan Muda Mahendra dan Sujiwo, salahsatu diantaranya terletak di Sungai Kupah ini.

Ketika ditanya mengenai adakah bentuk perhatian pemerintah setempat, dirinya tidak menyangkal namun diakui masih sebatas seremonial saja.

Jika daerah tertentu memiliki ciri khas, misalnya bubur pedas sudah menjadi ikon Kabupaten Sambas. Hutan mangrove identik dengan Kabupaten Mempawah, kemudian arwana atau kerupuk basa, maka kita akan mudah menyebut "Kapuas Hulu". Sementara untuk Kubu Raya sendiri, baik dari sisi lokasi wisata maupun makanan 'spesial'nya belum ditemukan.

"Disinilah tugas kami para pemuda desa untuk menemukan formulasi yang pas dan tentunya dapat membantu masyarakat, sehingga hadirnya taman wisata dapat meningkatkan pendapatan mereka. Karena itu kami membutuhkan kritik dan saran dari semua pihak agar ke depan Desa Sungai Kupah menjadi ikon tempat melancong khas Kubu Raya," katanya mengakhiri. (dyp).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini