KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menghadiri Puncak Peringatan
Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) di Auditorium BJ Habibie
Kementerian Riset dan Teknologi, pada Senin (10/08/2020) pagi.
Menteri
Halim sedianya mengikuti kegiatan Hakteknas ini di Dusun Tumba Desa Tamaela
Kabupaten Gorontalo, namun karena pertimbangan lain makanya urung hadir dan
mengikuti acara di Kemeristek di Jakarta. Menteri Halim pun menyapa warga Dusun
Tumba yang mengikuti peringatan Hakteknas via virtual ini.
Dusun Tumba
ini termasuk dalam program #desaberinovasi yang digagas oleh Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bersama
Universitas Negeri Gorontalo (UNG) sebagai Mitra Perguruan Tinggi Untuk Desa
(Pertides).
Keduanya
bersinergi dengan baik dalam melakukan inovasi Teknologi Tepat Guna Desa berupa
pembangkit listrik "Pycohydro" yang mana melalui program ini juga,
skalanya akan dinaikkan menjadi
"Microhydro" bersama sentuhan teknologi dan inovasi Kemenristek/Badan
Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Program Desa
Berinovasi, Kemendes PDTT sebagai leading sector mengembangkan potensi desa
secara ekonomi akan fokus pada pemberdayaan potensi desa melalui Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes).
"Dusun
Tumba letaknya sangat terpencil karena hanya bisa dijangkau dengan menggunakan
motor selama dua jam," kata Gus Menteri, sapaan akrabnya.
Gus Menteri
mengatakan, meski letak terpencil dan suku terasing, namun, di Dusun tersebut
telah dialiri listrik karena adanya program Desa Berinovasi yang didukung oleh
Kemenristek/BRIN.
Doktor
Honoris Causa dari UNY ini mengaku bersyukur dengan perhatian Kemenristek/BRIN
untuk membangun desa-desa yang terpencil meski sedang mengembangkan inovasi di
bidang tertahanan dan teknologi terkini seperti Artificial Intelegne (AI).
"Meski
mengurus soal indutri pertahanan tapi Kemeristek/BRIN harus mengurus soal desa.
Ini luar biasa," kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan
Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
menandatangani Nota Kesepahaman untuk peluncuran program `Desa Berinovasi`.
Penandatanganan
ini dilakukan di tengah peringatan puncak Hari Kebangkitan Teknologi Nasional
(Hakteknas) 2020 di Gedung BJ Habibie, Jakarta, yang disaksikan langsung oleh
Wakil Presiden RI Ma`ruf Amin melalui sambungan virtual.
Desa
Berinovasi merupakan program yang bertujuan untuk menggerakkan ekonomi, dan
menemukan peluang bisnis melalui penerapan teknologi untuk pengembangan produk
unggulan, serta membangun keterampilan dan kompetensi masyarakat.
Pengembangan
teknologi tepat guna dilakukan melalui 11 bidang usaha yakni pariwisata, hasil
perkebunan, hasil pertanian, budidaya non pangan, pengolahan hasil perikanan,
budidaya pangan, pengolahan hasil peternakan, pengolahan makanan dan minuman,
kerajinan, dan pengolahan sampah. (firman/kemendes pdtt).
Editor : Aan