Anggota Komisi VII DPR RI dan Kepala BPH Migas Tinjau Proyek Pembangunan Pelabuhan Kijing

Editor: Redaksi author photo


KALBARNEWS.CO.ID (MEMPAWAH) - Anggota Komisi VII DPR-RI Maman Abdurrahman dan Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa beberapa waktu lalu lakukan kunjungan kerja ke Propinsi Kalimantan Barat dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan meninjau proyek pembangunan Pelabuhan (Terminal) Kijing di Mempawah Kalimantan Barat.

Deputy General Manager Hukum dan Pengendalian Internal, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pontianak, Mustafa M. As’ad dalam kesempatan tersebut menyampaikan pembangunan Pelabuhan Kijing menjadi proyek strategis nasional berdasarkan Peraturan Presiden No 43/2017 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing  di Kalimantan Barat.

Pembangunan Terminal Kijing telah dimulai sejak tahun 2018 yang diawali dengan ditandatanganinya perjanjian Konsesi Pembangunan dan Pengusahaan Terminal Kijing antara Kementerian Perhubungan dan PT. Pelabuhan Indonesia II (persero) pada bulan Juli 2018.


Ruang lingkup dari perjanjian konsesi ini meliputi pemberian hak kepada PT. Pelabuhan Indonesia II (persero)/IPC untuk melakukan pembangunan dan pengusahaan jasa kepelabuhanan dengan jangka waktu perjanjian konsesi selama 69 tahun.

Pembangunan Terminal Kijing dalam lahan seluas 200 hektare akan menjadi pelabuhan berstandar internasional terbesar di Pulau Kalimantan. Sebab keberadaannya akan terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mempawah, sehingga akan mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.

"Sebagai salah satu pelabuhan hub, nantinya Terminal Kijing akan menjadi gerbang utama ekspor/impor barang dari dan ke Kalimantan. Selain itu, dengan dibangunnya Terminal Kijing diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar-pulau di Indonesia dalam rangka menekan biaya logistik serta sebagai salah satu dari beberapa Pelabuhan yang menjadi komponen program tol laut," jelas Mustafa

Lebih lanjut Mustafa menjelaskan saat ini hingga akhir Juli 2020 progres pelaksanaan pembangunan fisik konstruksi telah mencapai sekitar 74% dan ditargetkan akan selesai pada pada bulan November 2020 serta akan diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi yang sekaligus kemungkinan jadi proyek strategis nasional pertama yang diresmikan. (tim liputan).

Editor : Heri K
Share:
Komentar

Berita Terkini