KALBARNEWS.CO.ID
(KUBU RAYA) – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)
beserta Pemuda Desa Sungai Kupah lainnya melakukan Inovasi Tekhnologi tepat
guna dengan menanam Pohon Mangrove di Desa Sungai Kupah kabupaten Kubu Raya, Selasa sore (21/07/2020).
Rudi Hartono
selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sungai Kupah menjelaskan kegiatan
ini bertujuan untuk menarik wisatawan serta menjaga ekosistem Mangrove serta
Reboisasi di Sepanjang aliran Sungai Kupah yang saat ini menjadi Tempat Wisata
Mangrove di Kabupaten Kubu Raya.
Menurut Rudi
kegiatan ini juga memberikan Edukasi kepada wisatawan bisa mengadopsi manfaat
serta cara Budidaya pohon mangrove serta mendapatkan Sertifikat Online dari
Pokdarwis Desa Kupah.
"Kegiatan
ini kami lakukan agar wisatawan dapat bersama-sama melestarikan hutan mangrove
akibat Abrasi, untuk itu kami memfasilitasi bibit mangrove dan nantinya kami
akan memberikan Sertifikat Online kepada wisatawan atas Penghargaannya karena
telah mengikuti penanaman pohon mangrove di tempat kami," jelas Rudi.
Rudi menjelaskan
dalam kegiatan Penanaman Pohon Mangrove itu pihaknya juga memberikan titik
koordinat tempat Pohon Mangrove yang di tanam oleh peserta sehingga sewaktu-waktu
dapat dilihat perkembangannya oleh orang yang menanam pohon mangrove tersebut.
“Para
peserta dapat melihat perkembangan pohon yang ditanamnya karena kami beri tanda
dimana titik koordinat Pohon yang ditanam dengan memberikan nama pada pohon
mangrove yang ditanamnya,” jelas Rudi lagi.
Rudi Hartono
berharap agar Dinas Kehutanan serta Insntasi terkait bisa memfasilitasi Kelompok
Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kupah yang dipimpinya dengan pelatihan serta pengenalan jenis-jenis
mangrove agar bisa di budidayakan dan menjadi koleksi Pohon Mangrove sehingga
menambah koleksi tanaman Magrove di wilayahnya.
“Kedepannya kami
berharap bimbingan serta fasilitasi terutama dari Dinas Kehutanan serta
Instansi terkait lainya untuk memberikan Pelatihan dan Edukasi kepada Anggota
Kami sehingga kami lebih paham dan mengenal jenis-jenis mangrove yang ada,”
pungkas Rudi. (bian).
Editor :
Heri K