KALBARNEWS.CO.ID
(KALTENG) - Koordinator Bidang Operasi Tim Gugus Tugas
yang juga Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 1011/Kuala Kapuas, Mayor Infanteri
Mulyadi memimpin rapat analisa dan evaluasi (Anev) di Posko Covid-19 Kabupaten
Pulang Pisau, Gedung PSC 119 Pulang Pisau Kalimantan Tengah, Minggu (17/05/2020).
Pabung Kodim
1011/Klk, Mayor Infanteri Mulyadi mengatakan, sebagai upaya pencegahan
penyebaran Covid-19, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau
akan meningkatkan pengawasan pasar-pasar di wilayah Kabupaten Pulang Pisau
menjelang lebaran.
"Kita
telah menyiapkan tim gabungan yang terdiri dari TNI-POLRI, Satpol PP, BPBD,
Dinsos, dan pihak terkait lainnya untuk melakukan pengawasan pasar, karena
disinyalir banyak pedagang yang berasal dari luar wilayah Kabupaten Pulang
Pisau," ujarnya.
Mayor Inf
Mulyadi menuturkan, nantinya setiap hari tim akan melakukan patroli pengawasan
di pasar Patanak dan sepanjang jalan ke arah pasar Kamis Pulang Pisau. Hal
tersebut dilakukan sebagai antisipasi munculnya pedagang dadakan dari luar
wilayah Pulang Pisau menjelang hari raya.
"Tim
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pulang Pisau akan memperketat pintu masuk
wilayah yang di perkirakan menjadi area pasar mingguan," katanya.
Lanjutnya
menyebutkan adapun beberapa pasar yang dianggap rawan diantaranya, Pasar Daerah
Kanamit, Maliku dan kawasan pasar Patanak serta pasar Kamis Pulang Pisau.
Dianggap rawan karena pasar-pasar tersebut pedagangnya rata-rata dari luar
daerah.
Secara
terpisah Kasatpol PP Pulang Pisau, Hans Kenedison meminta tim gabungan di gugus
tugas untuk mengantisipasi munculnya pedagang dadakan di pasar mingguan, baik
yang akan mengisi pasar malam tungging atau pasar mingguan Kamis.
"Pengalaman
sebelumnya, sempat muncul sekitar 20 pedagang yang berjualan di area terminal
pasar Patanak, selain menggangu lalu lintas jalan, aktifitasnya juga membuat
munculnya kerumunan massa," ujar Hans Kenedison.
"Jika
dalam pantauan selanjutnya masih membandel akan diangkut dagangannya, diminta
kepada masyarakat, khususnya para pedagang untuk mentaati protokol kesehatan,
silahkan berjualan tapi ikuti aturan yang dibuat, demi kesehatan kita
bersama," tegas Hans Kenedison. (tim liputan)
Editor : Aan