Kubu
Raya (Kalbarnews.co.id) – Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kabupaten Kubu Raya
menggelar evaluasi pelayanan perizinan dan non perizinan di Aula Kantor Bupati
Kubu Raya, Selasa (07/012020).
Kegiatan
evaluasi dirangkaikan dengan syukuran Hari Ulang Tahun ke-10 BPMPTSP. Wakil
Bupati Kubu Raya Sujiwo mengatakan, evaluasi kinerja tahun 2019 yang
dilaksanakan BPMPTSP sangat baik. Karena sebagai abdi negara dan abdi
masyarakat, harus sesering mungkin melakukan evaluasi kinerja.
"Dengan
evaluasi tentu akan menuju pada perbaikan-perbaikan dan
penyempurnaan-penyempurnaan kinerja," kata Sujiwo.
Menurut
Sujiwo, tujuan dari evaluasi adalah menuju perbaikan kinerja. Yang dapat
menurunkan tingkat keluhan terkait proses perizinan dari para pelaku usaha.
"Ini
menjadi tolak ukur dan barometer keberhasilan kinerja BPMPTSP bersama
timnya," ujarnya.
Sujiwo
mengatakan, ketika pelaku usaha yang merupakan bagian dari publik memberikan
apresiasi, maka berarti telah benar-telah terjadi perbaikan kinerja. Proses
pelayanan perizinan yang baik, menurutnya, akan lebih memberikan jaminan kepada
para pelaku usaha. Jika hal itu terbangun, maka daerah pun semakin cepat maju.
“Ketika
investasi berjalan dengan baik, maka ekonomi juga akan bergerak dengan baik.
Ketika ekonomi bergerak dengan baik, maka masyarakat dan daerah akan
mendapatkan dampak positifnya," ucapnya.
Ia
mengatakan, persoalan perizinan menjadi salah satu atensi kepala negara. Karena
berkaitan erat dengan investasi. Perizinan sangat berpengaruh dengan kemajuan
daerah khususnya melalui investasi dan pergerakan ekonomi. Karena itu, Sujiwo
berharap ke depannya BPMPTSP dapat benar-benar menggerakkan perekonomian di
Kabupaten Kubu Raya. Juga mempercepat pembangunan melalui lancarnya investasi
di Kubu Raya.
"Sinergisitas
antara OPD sangat penting. Kita berharap ke depannya pelayanan memang menjadi
satu pintu. Mudah-mudahan kinerja kita juga semakin baik," tutupnya.
Sekretaris
Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam menuturkan, semua Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang terkait dalam proses perizinan harus terkoordinasi dan
fokus. Demi menyukseskan pelayanan-pelayanan yang ada di BPMPTSP.
"Mulai
dari RT, desa, kecamatan, dan semua SKPD mesti terkoordinasi. Mempunyai
semangat yang sama untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja serta prestasi
pelayanan-pelayanan yang telah kita capai," kata Yusran.
Yusran
menyebut hasil dari evaluasi akan menjadi suatu kajian untuk ditelaah bersama.
Sebagai ketua koordinator tim percepatan, dirinya akan mengkoordinasikan kepada
sejumlah pihak untuk menelaah bersama dan melakukan efiesiensi-efiesiensi. (jra/tim
liputan)
Editor
: Aan