Kubu Raya (Kalbarnews.co.id)
- Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PC IPPNU) Kabupaten
Kubu Raya, menggelar kegiatan pelatihan Administrasi dan peringatan Haul Gus
Dur yang ke sepuluh di Aula SMK Borneo
Sungai Ambawang Jalan Trans Kalimantan.
Kegiatan
tersebut diikuti oleh Seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPPNU dan Komisariat
yang telah dibentuk di lima Kecamatan Se Kabupaten Kubu Raya.
Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul
Ulama (PC IPPNU) Kabupaten Kubu Raya,
Khomsiyaturrohmah mengatakan
bahwa pelatihan Administrasi ini bertujuan untuk menguatkan organisasi IPPNU,
sebagai organisasi internal yang berbasis pelajar agar tidak terbelangkan dari segi Administrasi. Menurutnya
kegiatan administrasi ini, merupakan kegiatan perdana yang di lakukan oleh PC
IPPNU di Kubu Raya.
“Pada
periode sebelumnya kita tidak pernah melaksanakan pelatihan yang berkaitan
dengan Administrasi, Semoga hal ini juga dapat memperbaiki segala sistem yang
berkaitan dengan administrasi di seluruh tingkatan,” ungapnya.
Ia
juga berharap setelah dilakukannya kegitan tersebut, ilmu yang didapat dari
kegiatan ini tidak boleh stagnan pada diri sendiri, Tetapi mampu direalisasikan
dan di sampaikan kepada kader-kader penerus di bawah. Pada kegiatan tersebut di
hadiri oleh 2 pemateri, Farida Asy'ari,
S.Pd.I, M. HI selaku senior IPPNU
Kubu Raya dan Mery Lestari, S.Sos M.Si.
Tak
hanya itu, kegiatan Administrasi yang dilakukan oleh PC IPPNU Kubu Raya juga
dikemas dengan peringatan haul Gusdur yang ke Sepuluh. Dengan disertai
pembacaan yasin dan tahlil serta Sholawat Nariyah sebanyak 4444 yang di pimpin oleh
Mohamad.SH yang juga merupakan Komisioner
Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat.
Muhammad, SH mengatakan
kegiatan peringatan haul Gusdur ini perlu dilaksanakan, mengingat Gusdur adalah
manusia yang memiliki prinsip yang
memanusikan manusia.
"Kenapa
kita memperingati hari Wafatnya Gurdur bukan kelahirannya, karena Gusdur semasa
hidupnya adalah orang yang sangat memanusiakan manusia,maka jadilah manusia
seutuhnya yang memanusiakan manusia yang lain. Filosofi ini sangat berat, tapi
itulah perkataannya," tutupnya. (Novianti/Maulida)
Editor : Aan