Puluhan Mahasiswa Gruduk Kantor Bupati Kubu Raya, ini Penyebabnya

Editor: Redaksi author photo
Aksi damai Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam PC-PMII Kubu Raya di Halaman Kantor Bupati
Kubu Raya (Kalbar News) – Belum Genap Satu Tahun berjalan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Islam (PCPMII) Kubu Raya melakukan unjuk rasa di halaman kantor Bupati Kubu Raya, Jumat (03/05/2019).

Kedatangan Puluhan mahasiswa ini terkait ambruknya plafon di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kubu Raya yang baru saja dibangun dengan menggunakan anggaran Pemerintah Daerah, hal itu disampaikan oleh Koordinator Aksi, Ismail.

"Kedatangan kami kesini meminta Pemkab Kubu Raya bersikap tegas terkait kantor PUPR yang ambruk, kantor ini belum satu tahun dibangun sudah ambruk," ujar Ismail.

Ismail mengatakan, anggaran untuk membangun kantor Dinas PUPR Kubu Raya cukup besar, yakni senilai Rp13 Miliar, namun anehnya belum sampai satu tahun, bangunan itu sudah ada yang ambruk.

"Anggaran Rp13 Miliar itu tidak kecil, kenapa belum satu tahun dibangun sudah ambruk, ada apa ini," katanya.

Ketua PC PMII Kubu Raya, Muhammad Abdul Hadim mengatakan, Gedung Dinas PUPR Kubu Raya, yang baru dibangun pada tahun 2018, kini sudah mengalami kerusakan.

Hal tersebut tentu menjadi sebuah pertanyaan bagi masyarakat mengingat gedung tersebut menelan anggaran negara sebesar Rp13.491 Miliar

"Mega proyek dari anggaran dana APBD Kubu Raya, yang dilaksanakan oleh PT ATN, mengalami kerusakan dibagian plafon. Selain itu, berdasarkan informasi, gedung lantai II juga mengalamai kerusakan yang cukup parah. Pemerintah dan rakyat jelas dirugikan," kata Muhammad Abdul Halim.

Ia menjelaskan,  PUPR Kubu Raya, sebagai instansi pemerintahan, penyelenggara perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan bangunan gedung, seharusnya mampu dalam mengawasi proses pembangunan mega proyek tersebut.

"Ini jelas merupakan bentuk kegagalan PUPR Kubu Raya, dalam melaksanakan tugasnya," terangya.

PC PMII Kubu Raya, mendesak ketegasan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk menelusuri penyebab rusaknya gedung PUPR Kubu Raya.

Selain itu mendesak PUPR Kubu Raya, untuk menjelaskan secara transparansi kepada masyakarat, proses pembangunan gedung PUPR Kubu Raya.

" Kami juga meminta DPRD KOMISI III Kabupaten Kubu Raya, untuk mengevaluasi penyebab terjadinya kerusakan gedung PUPR Kubu Raya," katanya.

Mendesak DPRD KOMISI III, untuk melakukan pemanggilan kepada pimpinan PT ATN, selaku kontraktor pembangunan gedung PUPR Kubu Raya.

Tidak hanya itu, PC PMII Kubu Raya juga mendesak Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Provinsi KalBar, untuk melakukan audit, terkait proses pembangunan gedung PUPR Kubu Raya.

PC PMII Kubu Raya, juga menuntut mundur Kepala Dinas PUPR Kubu Raya, apabila tidak dapat melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Kami juga mengajak semua lapisan masyarakat dan pemerintah bersama-bersama mengawasi dinas PUPR dalam menjalankan tugasnya," pungkasnya.(rja/tim liputan)

Editor : Heri K


Share:
Komentar

Berita Terkini