Wail Bupati Kubu Raya, Sujiwo beserta Ketua Dekranasda dampingi Peserta Pameran Kerajinan Nasional di Jakarta |
Jakarta
(Kalbar News) - Kabupaten
Kubu Raya mengikuti Pameran Kerajinan Nasional berskala internasional yang
bertema sentral "From Smart Village to Global Market” itu dibuka secara
resmi oleh Presiden RI Joko Widodo Pameran Dagang Kerajinan Internasional Jakarta
International Handicraft Trade Fair (Inacraft) di Jakarta Convention Center
(JCC), Rabu (24/04/2019).
Kubu
Raya menjadi salah satu dari 1.700 peserta yang terdiri dari Dinas-Dinas Daerah,
Kementerian/BUMN, dan Peserta Individu. Inacraft 2019 yang dihadiri 1.000
pembeli potensial dari 60 negara juga menghadirkan Paviliun Luar Negeri yaitu
dari Maroko.
Wakil
Bupati Kubu Raya yang ikut mendampingi Perwakilan Peserta dari Kabupaten Kubu Raya
mengaku bangga dan mensuport keikutsertaan Perwakilan dari Kubu Raya sebagai ajang
pengenalan Produk-produk kerajinan lokal.
“Ini
momentum untuk kita mempromosikan hasil-hasil kerajinan lokal kita di tingkat
nasional. Kita berharap dengan ajang
pameran Inacraft yang berkelas internasional ini, paling tidak masyarakat luas
bisa mengenal produk kita dan kemudian kita mendapatkan pasar,” kata Wakil
Bupati Kubu Raya Sujiwo seusai mengikuti pembukaan Inacraft.
Sujiwo
menyatakan dirinya bersama Bupati Muda Mahendrawan akan memberikan atensi penuh
terhadap Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kubu Raya dan
para pengrajin serta pelaku usaha mikro kecil menengah. Dirinya menyebut upaya
pengembangan akan dilakukan mulai dari penganggaran untuk sektor terkait. Selain
itu pemerintah daerah juga akan mencarikan pasar bagi hasil-hasil kerajinan
lokal.
“Kita
membantu mencarikan market dan kemudian
memberikan bantuan-bantuan anggaran kepada para pengrajin yang betul-betul
mempunyai kualitas dan layak untuk dipromosikan di tingkat nasional bahkan
internasional,” ujarnya.
Ketua
Dekranasda Kabupaten Kubu Raya Rosalina Muda Mahendrawan mengaku bangga dengan
keikutsertaan Kubu Raya di ajang Inacraft. Menurut dia, Inacraft dapat menjadi
forum untuk saling belajar khususnya terkait kegiatan pameran dagang kerajinan
daerah.
“Ajang
ini sangat tepat untuk bisa saling belajar. Pameran ini sudah 21 kali diadakan
sehingga kita bisa belajar banyak dari daerah-daerah lain yang lebih dulu ikut.
Bagaimana mereka bisa mengembangkan potensi yang ada di daerahnya
masing-masing,” ujar Rosalina.
Rosalina
berharap hasil-hasil kerajinan lokal Kubu Raya tidak saja digunakan masyarakat
Kubu Raya, tapi juga dikenal dan digunakan masyarakat di daerah bahkan negara
lain.
“Seperti
ada provinsi yang sudah mengekspor barangnya keluar negeri. Nah, menuju ke arah
situ memang perlu banyak perbaikan dan belajar,” ucapnya.
Kepala
Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya
Nora Sari Arani mengatakan Stan Kabupaten Kubu Raya menampilkan sejumlah produk
kreatif seperti kerajinan kayu, anyaman akar keladi air, aneka motif khas, dan
sebagainya. Nora mengatakan Kubu Raya memiliki cukup banyak produk kerajinan
yang belum terpromosikan secara optimal.
“Nah,
karena Inacraft ini juga pameran tingkat internasional yang melibatkan ribuan
stan, kita berharap paling tidak ada investor yang melirik untuk pemasaran
pemasaran kerajinan kita,” ujarnya.
Dalam
Inacraft, Nora menyebut pihaknya hanya melibatkan pengrajin yang selama ini
kontinu menampilkan produknya. Menurut dia, tidak sulit menggandeng UMKM
kerajinan untuk mengikuti pameran. Hanya saja tidak semua pengrajin punya stok
yang cukup.
“Sehingga
kita melakukan pemilihan produk yang potensial. Nah, itu yang kita ikut
sertakan. Banyak sih yang membuat kerajinan, tapi tidak semuanya kontinu,”
terangnya.
Ke
depan Nora berharap kualitas produk kerajinan lokal Kubu Raya dapat
ditingkatkan terutama dalam hal sentuhan akhir. Selain itu ia menilai perlunya
inovasi dalam hal model, pewarnaan, dan harga.
Editor : Heri K