Rizky Zulfianto: Tingkatkan PAD Kabupaten Sanggau Melalui Program Sport and Art City

Editor: Redaksi author photo

Rizky Zulfianto, Tokoh Pemuda Kabupaten Sanggau

Sanggau (Kalbar News) - Tokoh Pemuda Sanggau, Rizky Zulfianto berbagi Solusi tantangan dan solusi Perkembangan Kabupaten Sanggau dikaitkan dengan rendahnya penerimaan Pajak di Kecamatan Kapuas di bandingkan dengan Kecamatan lain di Kabupaten Sanggau.

Rizky Zulfianto yang juga merupakan Ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan Meski menyandang predikat Ibu Kota Kabupaten, Ternyata dalam penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2016, Persentase Pembayar PBB Kecamatan Kapuas hanya berada di Peringkat ke 6 dengan 56,02% di bawah Noyan 68%, Beduai 65% , Tayan Hilir 65%, Meliau 61% dan Mukok 61% (Sanggau Dalam Angka 2017 Halaman 352).

"Sebagai Ibu Kota, Penerimaan pajak daerah dapat ditarik dari pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, dan lain-lain ini pun, menurut data dari Kantor Camat Kapuas tahun 2016, hanya terealisasi 52% atau Rp. 492.705.575 dari target Rp. 944.623.542 (Kapuas dalam Angka 2018 Halaman 103)" Ujar Rizky.

Rizky kemudian membandingkan Penerimaan Pajak Kabupaten Sintang sebagai sesama Kabupaten Lama yang juga telah melakukan pemekaran daerah.

"Kita ambil contoh Pajak Restoran, dimana penerimaan pajak Restoran Kabupaten Sintang pada tahun 2016 sebesar Rp. 3.136.386.971 (Sintang Dalam Angka 2017). Sedangkan Kabupaten Sanggau hanya Rp. 1.813,668,347. Pun sama halnya dengan pajak Hotel, Hiburan, dan lain-lain. Terlihat jomplang" Ujar Rizky

Menurut Rizky, Solusi dari kondisi ini adalah, selain tetap menghimbau masyarakat untuk taat membayar pajak, dapat pula membuat faktor penarik agar orang bersedia mengunjungi (Makan, Menginap, dan Berbisnis) Kota sanggau. Sehingga perputaran ekonomi sanggau khususnya kecamatan kapuas bisa meningkat.

Salah satu solusi dari masalah ini, menurut Rizky adalah Mendorong Pemerintah Daerah membranding kota Sanggau sebagai tujuan Wisata Olahraga dan Seni ( Sport and Art City).

"Branding kota penting dilakukan sebagai faktor pembeda dengan kota-kota lain di kalbar. Jika kita masuk ke segmen kota jasa dan perdagangan, kita tidak akan sanggup bersaing dengan Kota Pontianak dan Singkawang,” Jelasnya.

Rizky menambahkan Wisata Alam di Kab Sanggau tidak sebanyak Singkawang dan Bengkayang, Potensi Kabupaten Sanggau adalah Kota Olahraga dan Seni karena belum ada Kabupaten lain yang serius menggarap ini. 

Dengan segmen ini, Pemda didorong untuk membangun dan melengkapi Sarana dan Prasarana Olahraga Standar Internasional di Kota Sanggau dan dikelola oleh BUMD serta mengagendakan Event-event Olahraga dan Festival Seni Budaya Tingkat Nasional dan Internasional. 

“Hal ini tentu berefek pada tingkat hunian Hotel dan Penginapan, Restoran dan Reklame/Iklan/Sponsorsif," Pungkas Rizky.(rs/tim liputan)

Editor : Heri K

Share:
Komentar

Berita Terkini