Gubernur Kalbar, Sutarmidji didampingi Bupati Sambas Lakukan Panen Raya Padi di Kec Tebas Kab Sambas (*) |
Sambas
(Kalbar News) - Gubernur
Kalbar Sutarmidji Lakukan Kunjungan Kerja dan hadiri Panen Raya Padi perdana
dan Jeruk di Desa Pusaka Kecamatan Tebas Kabupten Sambas dalam rangka Panen
Raya Padi perdana dan Jeruk, Sabtu (02/02/2019).
Dalam
kesempatan tersebut, Gubernur Kalbar Sutarmidji melakukan panen padi
menggunakan mesin panen dengan didampingi oleh Bupati Sambas, Atbah Romin
Suhaili. Menurut Atbah dengan kehadiran, dukungan, dan dipanen padi perdana
oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji, para petani akan bangga menjadi petani dan
kedepan para petani bisa sejahtera
Hadir
juga perwakilan dari Kementerian Pertanian RI yakni Direktur Perbenihan dan
Holtikultura yang mengatakan Kementerian akan meningkatkan produksi padi,
sehingga Indoensia akan menjadi lumbung pangan dunia.
Dalam
sambutannya, Gubernur Kalbar Sutarmidji menegaskan kembali bahwa yang perlu
dikembalikan di Sambas -selain pertanian- adalah para pemikir dan pemimpin
sehingga menurutnya perlu adanya program nyata yang bisa meningkatkan
kompetensi sumber daya manusia di Sambas.
"Tahun
jni saya akan bangun SMK unggulan di Sambas, programnya pariwisata dan
pertanian," ungkapnya.
Sutarmidji
juga menuturkan pada tahun ajaran baru 2019 seluruh SMA dan SMK Negeri akan
gratis, sedangkam untuk siswa yang sekolah di swasta akan diberikan beasiswa
khusus siswa yang tidak mampu namun secara akademik bagus.
Untuk
meningkatkan kesejahteraan para petani, Sutarmidji berharap aspirasi dewan ke
depan adalah pada pasca panen, yakni bisa membuat resi gudang sehingga nilai
tukar petani bisa lebih 100 persen.
"Dibuatkan
gudang kalau perlu Gopaktan bisa menjadi saingan Bulog," katanya.
Karena
menurut Sutarmidji kalau nilai tukar dan perolehan petani belum sampei 100
persen maka kesejahteraan petani tidak akan terwujud.
Sutarmidji
mendorong agar diadakan penelitian untuk tanam beras hitam dan merah karena
beras merah dan hitam nilai tukarnya lebih tinggi dari beras biasa.
"Kalau
bisa ditanam tersebut maka kesejahteraan petani bisa naik dan pangsa pasarnya
pun prospek," jelasnya.
"Saya
berharap petani bisa meningkatkan nilai tukar petani dengan menanam padi yang
berkualitas dan produktivitas petani," lanjut Sutarmidji.
Bahkan
Sutarmidji mendorong Gapoktan bisa mempunyai merek beras sendiri sehingga beras
Pemangkat bisa terkenal kembali karena mempunyai identitas dan kualitas. (cs)
Editor
Heri K