Walikota Pontianak, Ir Edi Rusdi Kamtono saat Dialog Budaya PJKB dan PEPADI Kalbar di Halaman Stasiun TVRI |
Pontianak (Kalbar News) - Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) Bersama Persatuan Pedalangan Indonesia
(PEPADI) lakukan Dialog Budaya bersama Mayarakat Lintas Etnis dan Budaya di
halaman TVRI Jl A Yani Pontianak, Sabtu (19/01/2019).
Dialog
Budaya yang didahului dengan Kopi Bareng juga dihadiri Walikota Pontianak, Ir
Edi Rusdi Kamtono, Kapolresta Pontianak Kombes (Pol) M Anwar Nasir, Ketua
PEPADI Kalbar, Prof Slamet Raharjo, Ketua Umum PJKB H Sadimo Yitno Poerbowo,
Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar, Kerabat (Batak), Ikatan Keluarga
Minang, Paguyuban Bubuhan Banjar,IKBM, Tionghoa, Kepala Stasiun TVRI Kalbar,
Pimpinan Tribun Pontianak, serta dihadiri pula Dewanm Pengawas TVRI dari
Jakarta.
Dalam
dialog tersebut terungkap keinginan semua Tokoh etnis dan Budaya untuk merajut
kebersamaan dalam kebhenikaan dengan Adat Budaya yang ada di Pontianak dan
Kalimantan Barat.
Walikota
Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dalam Sambutanya mengapresiasi kegiatan Dialog
Budaya serta kegiatan Kopi Bareng yang dilakukan PJKB dan PEPADI sebagai wujud
kebersamaan masyarakat khusunya yang ada di Kota Pontianak.
“Kota
Pontianak ini memiliki beragam Etnis demikian juga Adat dan Budayanya, maka
mesti sering dilakukan Kolaborasi dan duduk bersama dalam merajut kebersamaan
itu, seperti yang dilakukan hari ini,” Ujar Edi.
Walikota
juga berharap kegiatan seperti ini bisa juga dilakukan oleh Organisasi Adat
budaya dari semua etnis ini akan membuat kebaikan dan mempercepat
program-program yang nanti di lakukan oleh Pemerintah Kota Pontianak.
Sementara
itu Ketua Pepadi Kalbar, Prof Slamet Rahardjo mengatakan Kebudayaan itu berasal
dari dua suku kata, yaitu Budi dan Daya, Budi adalah Kebaikan dan Daya adalah
Kekuatan,maka jika di rawat dan dilestarikan maka kebudayaan akan menjadi
kekuatan kebaikan yang akan bermanfaat bagi semua.
“Karena
Kebudayaan adalah Kekuatan Kebaikan maka kita semua mesti merawat dan
melestarikan Kebudayaan itu, budaya itu bermacam-macam, Budaya berbicara, Budaya
Berniaga, Budaya bergaul, Budaya seni, dan lain-lain,”Jelasnya.
Hal
yang sama disampaikan Ketua Paguyuban Jawa Kalbar, H Sadimo Yitno Poerbowo,
sebagai Organisasi Adat Budaya PJKB mewadahi kegiatan Pelestarian Seni Budaya
Masyarakat Jawa yang ada di Kalimantan Barat, seperti Seni Campursari, Kuda
Lumping, Reog, Pencak Silat, Ludruk, Ketoprak, Wayang Kulit dan lain-lain.
“Kali
ini PJKB Melaksanakan Kegiatan Pesta Rakyat dengan berbagai kegiatan Hiburan,
Kesenian Multi Etnis serta nanti akan ditutup dengan Pagelaran Wayang Kulit
sebagai Wujud Pelestarian Budaya serta merajut kebersamaan dengan adat budaya
Etnis yang ada di Kalimantan Barat, dan hari ini kita lakukan Dialog Budaya,”jelas
Sadimo. (tim liputan)
Editor : Heri K