![]() |
Ki Dalang Joko Panguripan dengan Lakon Hanoman Mengenes di Jl Suwignyo Pontianak |
Pontianak
(Kalbar News) - Dalam Rangka
Peringatan Hari Besar Islam Maulid Nabi Muhammad SAW, Masyarakat Jawa Kota
Pontianak Barat laksanakan Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk di Jl
Suwignyo Gg Tegalrejo Pontianak Barat,
Sabtu malam (1/12/2018)
Acara
di awali pukul 19:00 wib dengan mendengarkan Tausiyah oleh KH Zainuddin Romi
yang menyampaikan pesan-pesan kebaikan di bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW
yang juga akan dirangkaikan dengan cerita Wayang Kulit.
Dalam
tausiyahnya KH Zainuddin Romi juga menyampaikan bahwa dalam perkembangan Syiar
Agama Islam Metode yang di Gunakan oleh Wali Songo juga menggunakan sarana
Wayang Kulit sebagai Tradisi Warga Jawa.
![]() |
Ketua Pepadi Kalbar, Prof Slamet Rahardjo berikan Tokoh Wayang Hanoman Kepada Ki Dalang Joko Panguripan |
Peringatan
Maulid dan Pagelaran wayang Kulit ini tampah dihadiri Prof Slamet Rahardjo Ketua Persatuan
Pedalangan Indonesia (PEPADI), Ketua
Umum Paguyuban Jawa Kalbar (PJKB) H
Sadimo Yitno Poerbowo, Kombes Pol (Pur) Suhadi SW, Dalang Ki Agus Krisbiantoro, Dalang Muda Ilham, Noval
Rusman Ali, Ujang Sukandar, SH, dan Tokoh Masyarakat lainya.
Pagelaran
Wayang Kulit diawali Penyerahan Wayang Hanoman atau Kera Putih Oleh Prof Slamet
Rahardjo di dampingi Kombes Pol (Pur) Suhadi SW dan diberikan kepada Ki Dalang
Joko Panguripan seorang Tokoh Muda Asli kelahiran Kota Pontianak.
Pagelaran
Wayang Kulit ini mengambil Hanoman Meneges yang menceritakan tentang Upaya
menyatukan antara Keluarga Pendawa dan Keluarga Kurawa, tetapi halangan berupa
fitnah, adu domba menghalangi Upaya itu.
“Ini
menggambarkan tentang Upaya menyatukan suatu kebaikan tantanganya sangat
banyak, perlu Perjuangan dan Pengorbanan, Persatuan dan Kesatuan memang sangat
diperlukan dalam segala hal,baik dalam Agama Bangsa dan Negara juga dalam
kehidupan kita sehari-hari,” jelas Ki Joko Panguripan. (tim liputan)
Editor
: Heri K