Warga Desa Teluk Kapuas datangi Sujiwo untuk melihat Kondisi daerah yang alami banjir |
Kubu
Raya (Kalbar News) – Puluhan warga Desa Teluk Kapuas mendatangi dan
mengeluh kepada Tokoh Masyarakat Sujiwo yang juga Wakil Bupati terpilih
disela-sela kegiatan Bakti Sosial Penanaman Pohon di Markas Komando Brimob
Pelopor, jalan Parit Bugis Sui Raya, Sabtu (13/10/2018).
Kedatangan
warga itu menyampaikan keluhan dan memimnta untuk menghampiri Warga Parit
Cabang Kiri Desa Teluk Kapuas yang dilanda Banjir musiman dan mengakibatkan
beberapa rumah tergenang dan sulit untuk melakukan aktifitas akibat banjir
tersebut.
Hal
ini disampaikan oleh H Mursidi Tokoh Masyarakat sekaligus Ketua PMA Desa Teluk
Kapuas.
“Warga
kami alami kebanjiran pak, saat ini warga sulit melakukan aktifitas sehari-hari,
kami perlu tempat mengadu dan kebetulan Pak Sujiwo ada di daerah sini maka kami
minta untuk sekaligus melihat wilayah kami itu,” Pinta Mursidi.
Kedatangan
Warga ini pun langsung ditanggapi Sujiwo kemudian bersama Warga mendatangi
daerah yang alami kebanjiran tersebut.
“Ini
adalah Musibah rutin yang hampir terjadi setiap tahun, dan ini tidak boleh
dibiarkan Pemerintah harus hadir dan menyiapkan bagaimana mencari solusi,”
Ungkap Sujiwo.
Sujiwo
menjelaskan banjir rutin tahunan ini adalah ibarat penyakit yang harus di cari
sebabnya dan harus dicari obatnya, artinya harus di carikan jalan keluarnya
agar masyarakat tidak menjadi korban banjir yang setiap tahun melanda mereka.
“Kasian
Warga jika ini terus terjadi, Pemerintah harus Proaktif dan InsyaAllah nanti
saya akan berkomunikasi dengan Pemerintah sekarang dan kedepanya saya dan Pak
Muda akan menjadikan ini prioritas penyelesaian serta berikan solusi agar hal
ini tidak terus terjadi,” Jelas Sujiwo.
Banjir
yang menggenangi warga hingga setinggi lutut orang dewasa ini, tentu saja
mengakibatkan terhambatnya aktifitas warga, hal ini disampaikan Arfan Warga
yang berdomisili di Cabang kiri ini.
“Air
parit tidak bisa mengalir pak, sehingga menggenangi Rumah kami, kami mau keluar
rumah pun was-was, takutnya air semakin tinggi dan juga motor kami pun sulit
melewati jalan karena air tinggi sekali pak,” Jelas Arfan. (tim liputan)
Editor
: Heri K