Bupati Kubu Raya, H. Rusman Ali hadiri Pembukaan MTQ ke-XXVII di Medan Sumatera Utara (*) |
Medan (Kalbar News) – Guna berikan
dukungan langsung kepada Kafilah MTQ utusan Provinsi Kalimantan Barat, Bupati
Kubu Raya Rusman Ali menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran XXVII
tingkat nasional di Kota Medan, Sumatra Utara, Minggu (7/10/2018).
Kehadiran Rusman menjadi bentuk dukungan langsung
kepada kafilah MTQ Kalimantan Barat yang ikut serta di ajang dua tahunan itu.
Terlebih ada beberapa putra daerah Kabupaten Kubu Raya yang memperkuat kafilah
MTQ Kalimantan Barat.
“Yang jelas saya minta semua anggota kafilah
untuk terutama menjaga kesehatan,” ujar Rusman sebelum mengikuti upacara
pembukaan di Astaka MTQ di kawasan Pancing, Kota Medan.
Selain meminta kafilah menjaga kesehatan, Rusman
Ali juga berharap kafilah Kalimantan Barat dapat mengambil manfaat dari
momentum MTQ nasional. Menurut dia, MTQ harus menjadi momen untuk mengamati dan
mempelajari berbagai keunggulan dari para peserta daerah-daerah lainnya.
“Harus mau dan antusias untuk belajar. Artinya
melihat ini sebagai ajang tingkat nasional tentu harus memperhatikan bagaimana
kelebihan-kelebihan peserta daerah lain. Sehingga itu akan membantu dalam usaha
meningkatkan kemampuan kita lebih baik ke depannya,” kata Rusman mengingatkan.
Rusman menegaskan selain sebagai ajang kompetisi,
MTQ juga menjadi sarana yang tepat untuk belajar. Karena itu, ia meminta
kafilah Kalimantan Barat untuk menyimak penampilan dan performa peserta dari
daerah-daerah lainnya. Itu semua, menurut dia, wajib untuk dilakukan.
“Kita di sini juga sekaligus belajar. Jangan malu
bertanya. Kita melihat bagaimana penampilan peserta-peserta lainnya. Itu semua
harus diperhatikan,” pesannya.
Bupati Rusman Ali tidak lupa mengajak kafilah
Kalimantan Barat untuk menjaga kekompakan. Ia mengingatkan bahwa seluruh
anggota kafilah kini berjuang membawa nama Provinsi Kalimantan Barat. Bukan
hanya nama kabupaten/kota masing-masing. Karena itu, harus menjaga kebersamaan.
Begitu juga saling mendukung sesama personel kafilah.
“Harus bersatu dan saling belajar satu sama lain.
Harus ada komunikasi sehingga kita bertambah wawasan. Dengan bertambah wawasan
bertambah pula pengetahuan. Terutama yang muda-muda, harus berbagi ilmu
sehingga juga mendapat pahala. Jadi bukan hanya juara yang diharapkan, kita
juga berharap keselamatan di dunia dan akhirat,” pungkasnya.(tim liputan/hms)
Editor : Heri K