Sikapi Pemberitaan penyerangan dan pemukulan Anggota Panwascam Sui Raya, ini penjelasan Sujiwo

Editor: Redaksi author photo
Sujiwo, SE

Kubu Raya (Kalbar News)  - Menyikapi pemberitaan penyerangan dan pemukulan Anggota Panwascam Sui Raya oleh warga, Sujiwo memberikan penjelasan kepada media, Jumat (2/3/2018).

Sujiwo mengatakan bahwa kedatangan warga ke Panswascam sui raya itu karena terkait adanya pemanggilan kepala desa oleh panwascam, warga bermaksud memberikan dorongan moril kepada kepala desa yang sedang di pangggil itu.

“Saya Pastikan dan tegaskan bahwa tidak ada penyerangan apalagi pemukulan terhadap anggota Panwascam yang ada adalah adu argumen dan dorong-dorongan karena warga terpancing ucapan salah satu anggota Panwascam,” Ungkapnya.

Sujiwo juga mengatakan bahwa warga yang datang secara spontan ketika mendengar pemangilan Salah satu kepala Desa dan memberikan dukungan moril karena sama-sama mengharapkan Pilkada di Kubu raya itu berjalan dengan baik, tanpa ada keberpihakan Panwaslu kepada salah satu pasangan calon.

"Jika ada penyerangan tentu ada yang dirusak dan akan kelihatan secara kasat mata,  jika ada pemukulan juga pasti ada bekas babak belur, tetapi mari kita menunggu hasil visumnya,  apalagi ini sudah di tangani pihak berwenang," tambahnya. 

“Saya mendapat penjelasan dari Salah satu warga yang datang ke Panwascam, bahwa tidak ada penyerangan bahkan pemukulan, yang ada adalah warga datang mensuport Kepala Desa yang di Panggil Panwascam, dan meminta Panwascam untuk profesional dan netral,” Jelas Sujiwo.

Sujiwo juga menyayangkan kejadian tersebut, Sujiwo memandang hal ini tidak akan terjadi jika penyelenggara Pemilu termasuk Panwas menjalankan secara profesional, netral dan menindak lanjuti semua laporan masyarakat yang ingin ikut mengawasi pelaksanaan Pilkada ini sesuai aturan yang sudah di tetapkan.

“Seharusnya hal ini tidak terjadi jika pihak penyelenggara melaksanakan Tahapan Pilkada ini dengan profesional, ini mungkin adalah akumulasi ketidak percayaan warga terhadap kinerja panwas, warga melapor tentang dugaan KTP bodong, Verifikasi Vaktual yang dilakukan tengah malam, ada indikasi keterlibatan Oknum SKPD, adanya kepala Desa bersama Paslon lain tidak reaktif, tetapi begitu bersama Muda Jiwo terkesan reaktif, inilah mungkin yang mendasari gerakan Aksi Damai warga kemaren,” Jelas Sujiwo. 

Sujiwo meminta kepada semua pihak untuk mewujudkan Pilkada damai, bukan hanya kepada Paslon dan pendukungnya, tetapi semua pihak yang terpenting adalah Penyelenggara Pemilu dulu, meminta juga kepada media massa untuk memberikan informasi yang aktual dan berdasar sumber yang berimbang sehingga tidak membingungkan bahkan menjadi sumber berita bohong atau hoaks.

Sujiwo juga meminta semua pihak mengikuti aturan, apalagi hal ini sudah di proses oleh pihak berwenang, ia mengajak semua menahan diri dan mengajak semua untuk ciptakan suasana damai di Pilkada ini. (tim liputan) 

Editor : Muhammad
Share:
Komentar

Berita Terkini