Cornelis Safari Ramadhan Terakhir di Ngabang

Editor: Redaksi author photo
 Gubernur Kalbar menyerahkan bantuan secara simbolis. (One)


* Sumbang Masjid, Majelis Taqlim
LANDAK, Kalbar News - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis bersama rombongan melakukan Safari Ramadhan Tahun 1438 H/2017 M, bersama masyarakat Kabupaten Landak, di Pendopo Bupati Landak,  Rabu (31/5).

Cornelis pada kesempatan itu  memberikan bantuan kepada Masjid Ataqwa Sebadu Mandor, Masjid Muhazirin Sebadu Mandor, Ketua TP PKK Kabupaten Landak, Gakpoktan Agro Mandiri,  Gakpotan Andeng Mayun,  Pondok Pesantren Al Muslimun Ngabang dan Majelis Taqlim Darul Mualam Betong Menyuke.

Hadir Bupati Landak Karolin Margret Natasa, Ketua DPRD Landak Heri Saman, Forkompinda Kabupaten Landak, Kepala SKPD Kabupaten Landak, dan Kepala SKPD Provinsi Kalbar serta tamu undangan lainnya.


Penyampai tausiyah KH. M. Luqman Qosim. Dan Pembaca doa makan dan buka puasa KH. Ahmad Fauzi.

Bagi Cornelis, Safari Ramadhan di Ngabang merupakan Safari Ramadahan yang ke 10 kalinya. "Ini yang terakhir kalinya.  Karena masa jabatan sebagai Gubernur Kalimantan Barat sekitar 6 bulan lagi tepatnya tanggal 14 Januari 2018," kata Cornelis.

Pada kesempatan itu,  Cornelis mengatakan menghadapi intoleransi atau anti Pancasila. Pemerintah tidak bisa sendiri. Pemerintah harus sama-sama dengan masyarakat. "Ini perlu dikontrol. Ini bukan saja terjadi dimasyarakat. Tapi sudah masuk ke kelembaga-lembaga pemerintah, " ujarnya.


Ini,  lanjut Cornelis sudah sangat luar biasa. Melalui medsos,  aparat juga baik sipil maupun militer sudah dicuci otaknya. "Saat ini ancaman kita melalui Medsos mengajarkan kebencian, fitnah,  dengki,  dan sekarang sudah ditangkap polisi, " tegas Cornelis.

Cornelis juga mengatakan Gawe Dayak pada tanggal 20 May lalu hampir tidak jadi. Gara-gara orang sambutan dirinya pada saat gawe Naik Dango di Ngabang beberapa waktu lalu kata bela ulama.

"Yang saya marahkan tahun 2015. Sampai hari ini ada ulama bilang saya kafir. Baru gak saya membalas dah marah, wajar dong saya marah,  saya menjawab, " jelasnya.


Mantan Bupati Landak itu mengingatkan agar masyarakat Landak semakin cerdas menanggapi informasi yang masuk medsos apalagi itu ujaran kebencian atau hoax serta isinya memprovokasi yang membuat benturan sosial di masyarakat.

"Masyarakat Landak harus cerdas menyikapi isu- isu hoax. Orang tidak suka kita nyaman, aman dan damai hidup berdampingan di Kalbar." ujar Corelis.

Selain penyalahgunaan medsos, Cornelis mengungkapkan bahwa bahaya narkoba menjadi hal utama yang juga harus diantisipasi. Perang cyber dan narkoba ini diungkapkannya sengaja diciptakan untuk menghancurkan Indonesia. Karena melalui Cyber oknum tertentu menyebarkan rasa kebencian, permusuhan, fitnah, mencaci maki aparat.

"Ini sengaja dilakukan supaya kita hancur, kalau kita hancur maka kita akan dikuasai, karena kita di Indonesia, pangan, energi, dan sumber daya alam lainnya berlimpah, sehingga menjadi rebutan." ungkap Cornelis.

Untuk itu Cornelis mengharapkan agar berhati-hati menyikapi berita hoax jangan mudah terprovokasi apalagi orang lebih mudah memanfaatkan isu agama untuk menghancurkan negeri ini.

"Kita perlu kerja keras berjuang bersama-sama memajukan negeri ini. Jangan habiskan energi untuk urus fitnah, iri dengki, karena empat pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI adalah hal fundamental yang tidak ada tawar menawar dan itu sudah final." pungkas Mantan Camat Menjalin Kabupaten Landak itu.


Bupati Ucap Terima Kasih

Bupati Landak,  Karolin Margret Natasa dalam sambutanya,  menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Landak memiliki tantangan yang berat untuk dihadapi kedepan.

"Bapak Gubernur, perlu saya sampaikan bahwa kami baru beberapa hari berkantor, mulai menghadapi persoalan-persoalan yang ada di Kabupaten Landak dan ternyata tantangan kita kedepan akan semakin berat selain tantangan di bidang tata kelola pemerintahan," kata Karolin.


Selanjutnya, Landak juga mengalami tantangan di bidang ekonomi dimana saat ini juga situasi keuangan negara sedang HHT (harap-harap cemas) karena juga tergantung dengan bagaimana pertumbuhan ekonomi dan bagaimana situasi diluar negeri.

"Selain itu tantangan lainnya yang kita hadapi saat ini adalah kondisi kebangsaan kita termasuk bagaimana situasi di Kalbar," ungkap Karolin Putri sulung Gubernur itu.

Mantan Anggota Komisi IX DPR RI ini juga menambahkan bahwa situasi ini akan tetap dihadapi setidaknya hingga akhir tahun ini. Selain itu, alumni Unika Atma Jaya Jakarta ini juga meminta dukungan kepada masyarakat untuk menghadapi situasi tersebut.

"Situasi ini akan kita hadapi setidaknya hingga akhir tahun ini, atau paling enggak sampai 2018, atau lebih buruknya lagi sampai 2019,"ujarnya.

Oleh karena itu, Lanjut Karolin, pada kesempatan yang baik disituasi yang penuh dengan kekeluargaan dan tepat saat bersilaturahmi, ia sebagai pemimpin baru di Kabupaten Landak mengajak semua pihak melalui bulan suci Ramadhan dan penuh berkah  juga turut mendoakan bagaimana Indonesia, bagaimanan Kalbar, dan bagaimana Kabupaten Landak kedepan.

"Supaya tetap menjadi satu keluarga, satu bangsa sehingga itu akan menjadi modal pembangunan bagi kita kedepan. Kami sebagai pemerintah daerah meminta dukungan penuh kepada masyarakat." kata Karolin.

Dalam kesempatan itu, Karolin juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi kepada Pemkab Landak untuk pengembangan usaha di masyarakat dan bantuan untuk rumah ibadah yang nilainya mencapai Rp. 236.100.000.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur atas perhatian dan bantuannya kepada pembangunan di wilayah Kabupaten Landak. Semoga hal ini menjadi berkat dalam menyambut bulan suci ramadhan ini bagi masyarakat di Kabupaten Landak, " pungkasnya. (hi74/M)





















Share:
Komentar

Berita Terkini