Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Landak

Editor: Redaksi author photo
Rangkaian pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Landak terpilih dr. Karolin Margret Natasa dan Herculanus Heriadi, SE. di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Senin (22/5).



Cornelis : Sudah Waktunya Generasi Digital Memimpin
PONTIANAK, Kalbar News, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis ketika melantik dr. Karolin Margret Natasa dan Herculanus Heriadi, SE., masing-masing sebagai Bupati dan Wakil Bupati Landak periode 2017-2022, di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Senin (22/5), mengatakan sudah waktunya generasi Digital memimpin negeri ini, baru-baru ini ada Presiden terpilih Prancis Emmanuel Macron tercatat sebagai presiden termuda di dunia saat ini.

Macron bahkan termuda dalam sejarah Prancis karena dalam usianya yang baru 39 tahun, dia akan resmi menjadi kepala negara. Macron menang dalam pemilu 7 Mei 2017 dengan 66,06 persen suara mengalahkan Marine Le Pen yang meraih 33,04 suara. “jadi kalau masih muda terpilih (sebagai Bupati dan Wakil Bupati), jangan heran.” Ujar Cornelis. Menurut Gubernur KAlbar dua periode itu, bahwa generasi tua sudah saatnya menyerahkan estafet kepemimpinan kepada generasi muda, karena kata Cornelis segala sesuatu itu ada masanya segala sesuatu ada waktunya.

Kepada Bupati dan Wakil Bupati Landak yang barusan dilantik, Orang nomor satu di Kalbar itu mengingatkan agar segera Konsolidasi terutama dengan Aparatur Sipil Negara agar segera Bekerja, jangan lama-lama lagi, Jaga persatuan dan kesatuan.

 “Laksanakan Sumpah Janji, jalankan undang-undang selurus-lurusnya. Pemerintah daerah itu Kepala daerah dan DPRD, jadi jangan ada ketegangan antara Bupati dan DPRD, DPRD juga jangan sewenang-wenang, merasa dirinya punya hak prerogatif, punya hak-hak tertentu, demikian juga Bupati dan Wakil Bupati perhatikan Rull of the Game kata Amir Machmud.” Ujar Cornelis.

Lebih lanjut Cornelis mengungkapkan, yang menjadi hal terpenting adalah menjadi ancaman bangsa Indonesia dan menjadi kesepakatan dunia, sudah menjadi kesepakatan ASEAN, dan BIMP EAGA, bahwa kelompok radikal, kelompok intoleransi, kelompok yang anti Pancasila, tidak boleh ditolerir, “Tolong berikan penyuluhan kepada masyarakat sesuai sumpah dan janji, jangan ikut arus dengan kelompok tertentu yang dengan sengaja ingin menghancurkan bangsa ini. Pancasila sudah final. Ideologi sudah final, Bhineka Tunggal Ika sudah final, NKRI sudah final, orang senang tidak senang ya masa bodoh, tapi kita kasih tahu.” Kata Mantan Bupati Landak itu.

Cornelis juga mengingatkan agar Bupati menggunakan pengalaman mengurus Partai politik, menjadi Anggota DPR RI dua periode pengalaman itu dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dan negara.

“Jangan ngutak-ngatik APBD, karena sudah di sahkan, lalu ada tim kampanye atensi APBD, tidak usah, kerjakan saja APBD yang sudah ada, yang sudah sah, karena itu sudah ditetapkan, Pejabatan Bupati dan DPRD, disetujui Gubernur dan Menteri Dalam Negeri. Jangan coba-coba merubah APBD agar sesuai Visi-misi, nanti jika mau merubahnya pada APBD Perubahan itupun harus sesuai aturan.” Kata Cornelis.

Terkait isu yang berkembang di masyarakat, Cornelis mengingatkan agar hati-hati, masalah ketentraman dan ketertiban, situasi keamanan sudah diserahkan ke TNI dan Polri, “jadi jangan kuatir, jangan sampai gara-gara hoax lalu tidak percaya kepada negara, banyak yang berkepentingan dengan Indonesia, Indonesia ini terbesar di Asia Tenggara, pasar terbesar, paling kaya terutama Kalimantan, orang tidak punya uranium bahan pembuat nuklir, makanya orang punya kepentingan menghancurkan masyarakat kita secara terstruktur dan masif.” Ungkap Cornelis.

Sebelumnya, dr. Karolin yang mantan Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu mengatakan, tidak ada persiapan secara khusus dalam pelantikan ini, dan setelah pelantikan akan langsung bekerja untuk Kabupaten Landak. Ibu dua anak itu mengatakan sudah siap lahir batin menerima amanah, siap menjalankan tugas memimpin Kabupaten Landak lima tahun ke depan.

Seperti diketahui, dr. Karolin Margret Natasa menorehkan sejarah baru bagi kabupaten Landak, karena dengan kepercayaan masyarakat, menjadikan dirinya sebagai bupati wanita pertama di kabupaten Landak, serta calon tunggal.Tidak hanya itu, dirinya juga menjadi wanita Dayak pertama yang menjadi kepala daerah di Indonesia. Sejarah lainnya yang berhasil ia ciptakan adalah, dirinya dan calon wakilnya, Herculanus Heriadi berhasil menjadi kepala daerah dari calon tunggal pertama di Kalimantan.Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Landak sudah menetapkan pasangan calon bupati tunggal Landak, Karolin-Heriadi sebagai pemenang pilkada kabupaten itu, dengan perolehan suara 96,86 persen.

Dari pleno yang dibacakan oleh 13 PPK tersebut, telah disahkan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dari 13 Kecamatan yang ada di Kabupaten Landak oleh saksi dan Panwaslih Landak. Adapun rincian hasil perhitungan suara dari pleno tersebut, untuk Kecamatan Mandor pasangan itu meraih 17.481 suara dan Kotak Kosong 760. Kecamatan Air Besar, Karolin-Heriadi memperoleh 14.449 suara dan Kotak Kosong 650.Untuk Kecamatan Meranti Karolin-Heriadi meraih 5.778 suara dan Kotak Kosong 498. Kecamatan Ngabang, Karolin-Heriadi 39.546 suara dan Kotak Kosong 1.698. Untuk Kecamatan Sebangki, Karolin-Heriadi 10.453 suara dan Kotak Kosong 491.

Di Kecamatan Jelimpo Karolin-Heriadi meraih 17.010 dan Kotak Kosong 487. Kecamatan Menjalin, Karolin-Heriadi mendapatkan 12.909 suara dan Kotak Kosong 117. Kecamatan Menyuke, Karolin-Heriadi 17.757 suara dan Kotak Kosong 1.130.

Untuk Kecamatan Sompak, Karolin-Heriadi 10.482 dan Kotak Kosong 19. Kemudian di Kecamatan Mempawah Hulu Karolin-Heriadi meraih 22.690 suara dan Kotak Kosong 437. Di Kecamatan Kuala Behe, Karolin-Heriadi mendapatkan 10.367 suara dan Kotak Kosong 226. Pada Kecamatan Sengah Temila Karolin-Heriadi meraih 41.358 suara dan Kotak Kosong 642. Sedangkan untuk Kecamatan Banyuke Hulu, Karolin-Heriadi 7.251 suara dan Kotak Kosong 230.

Hadir dalam pelantikan tersebut Konsul Malaysia, Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya, Anggota DPR RI, DPRD Provinsi Kalbar, DPRD Kabupaten Landak,Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi KAlbar Ny. Frederika Cornelis, Bupati dan walikota se Kalimantan Barat. (Hentakun)

Share:
Komentar

Berita Terkini